Hujan dan Teduh ~ Wulan Dewatra

Kepadamu,
Aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan.
Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh.
Pernahkah kau mendengar kisah mereka?
Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan…

Terbang menghempas air.
Nelayan-nelayan bertopi bambu mendorong perahu ke tepi
Anak-anak berlari
Meninggalkan jejak kaki kecil di pasir
Yang terhapus ombak kemudian
Kelakar dan tawa diterbangkan angin ke atas tebing
Deburan ombak menghempas karang angkuh yang bergeming
Mengejek sayatan pilu yang didesaukan angin dari cakrawala lain
Dia yang bermain-main terhempas disini
Ditempat tersepi dari kesendirian
Berbisiklah dia,
Tuhan, aku sering alpa.

the book

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri