Posts

Showing posts from August, 2014

#db

Image
empat tahun menemaniku dan setelah kau menghilang, aku sungguh rindu.. :'(

Story of jilbab

6 tahun silam sy memutuskan berjilbab. Entah karena hidayah apa. Ingin saja. Padahal kondisi saat itu baju yang panjang hanya segelintir. Pas-pas-an.  Mungkin juga karena sy dikelilingi para jilbaber yang secara tidak langsung mempengaruhi cara sy berjilbab hingga kini. Grateful to have you ukhti.. uhibbukumfillah Berjilbab itu keputusan. Buat sy keputusan yang agak mencengangkan. Hehe.. pandangan setiap orang tentang jilbab tentu berbeda. Sy hidup dalam lingkungan yang mengenakan jilbab untuk acara tertentu, pengajian atau melayat misalnya. Maka sy pun tak mengenal  jilbab sebagai suatu kewajiban saat itu. Ia hanya sekedar kain penutup kepala yang dipakai pada saat-saat tertentu saja. Iya... berjilbab itu pilihan. Pilihan yang tak perlu menunggu kesiapan. Kita tak akan pernah siap jika tak memaksakan diri untuk siap. Jika nanti takut buka pasang, itu bukan karna ketidaksiapan, tapi karna kita tak belajar memaknai jilbab. Jika takut karena merasa belum cukup baik, itu bukan

Tuhan Maha Romantis ~ henoviqbal, OST Novel Tuhan Maha Romantis

Image
ku bicara pada udara yang tak pernah pahami rasa rindu setengah mati mendera hati ku bicara pada bulan purnama yang tak pernah selalu ada seperti dirimu, yang jauh dariku kini semua tlah usai jarak telah luruh rindu telah kita sulam menjadi temu Tuhan-lah yang Maha Romantis tuliskan kisah fantastis pertemukan kita, lalu bersemilah cinta Tuhan-lah yang Maha Romantis tuliskan kisah fantastis menyatukan gambar kita, dalam bingkai yang apa adanya ku bicara pada bulan purnama yang tak pernah selalu ada seperti dirimu, yang jauh dariku kini semua tlah usai jarak telah luruh rindu telah kita sulam menjadi temu Tuhan-lah yang Maha Romantis tuliskan kisah fantastis pertemukan kita, lalu bersemilah cinta Tuhan-lah yang Maha Romantis tuliskan kisah fantastis menyatukan gambar kita, dalam bingkai yang apa adanya ketika ekspresi rindu adalah do’a semua cinta adalah jalan surga Tuhan-lah yang Maha Romantis tuliskan kisah fantastis pertemukan kita, lalu bersemilah cin

Melepaskan. Dilepaskan (2)

Aku mencintaimu sejak dulu. Sejak remah roti pertama di ujung koridor kelas. Aku mencintaimu sejak dulu. Sejak malam dengan api unggun di rerumputan hijau halaman sekolah. Aku mencintaimu sejak dulu. Sejak hujan merapal harum aspal sepanjang perjalanan pulang. Sejak itulah aku mencintaimu. Dalam diam berkepanjangan. Dalam doa tak berkesudahan. Hari ini cinta itu masih sama. Bahkan mungkin semakin meninggi menembus mimpi. Tapi hari ini aku ingin mencintaimu lebih. Sejak pertama aku mencintaimu, aku hanya belajar tentang diam. Aku hanya belajar mencintai tanpa mengasa dalam rasa. Tapi aku lupa belajar tentang satu hal. Melepaskan. Maka biarkanlah kali ini aku memahami itu dengan cara ku. Jika kau tanya kenapa, akan ku jawab dengan sederhana. Karna kamu bukan milikku, bukan milik siapapun, kecuali Pencipta mu, Pencipta kita Aku tak sanggup bertingkah pemilik hingga lupa pada pemilik sesungguhnya. Kelak jika takdir baik mempertemukan kita, maka akan ada saatnya. Saat