Posts

Showing posts from July, 2011

July 31, 2011

Saat dunia tampak begitu rumit, apa yang ku lakukan? Aku berlari... Menikmati lautan atau sekedar jalan-jalan tanpa tujuan jelas. Namun lihatlah mereka. Para bocah. Lucu. Menggemaskan. Malaikat kecil ciptaan Tuhan. Menatap lugu sebuah kapal. Mungkin yang tersirat dibenaknya adalah sebuah kekaguman: "kapal yang sangat besar" . Aku? Menatap datar. Menjadikan kafe sebagai arena bermain yang paling menyenangkan. Meja. Kursi. Berlari. Tertawa. Aku? Menatap bosan pada pengunjung yang lalu lalang. Dunia mereka yang sederhana dan ceria. Duniaku yang rumit dan monoton. 31.07.2011 Menjelang Ramadhan. Hujan. Biru.

Kapan nikah?? x_x

Hari ini ketemu teman lama. Gak sengaja. Cipika-cipiki sejenak, melepas kangen. Teman lama: "say... lama gak ketemu. Udah sukses sekarang" aku: Senyum malu-malu. Hehe ^^. "gimana kabar si kecil Rafsan?" Teman lama: "baik say, sama ayahnya dibawah. Nih! Lagi belikan dia makan siang" . Sambil mengangkat tas berisi makanan. aku: "oh... salam ya buat Rafsan, sama suamimu juga" . Melirik temanku itu, "lagi hamil ya??" Teman lama: "iya say... adik buat Rafsan" aku: "wah... selamat ya,,,!" Teman lama: "iya. Kamu kapan nikah say? Aku aja udah hampir dua. Kalo nikah jangan lupa ngundang ya... Awas kalo gak ngundang!" aku: Pasang muka bengong. "iya.." Tukaran nomor hp dan berlalu. Teman lama: "say,,, pokoknya jangan lupa ngundang ya...!!" (sedikit berteriak) aku: Cuma bisa senyum dan bengong (lagi). Astaga! Pacaran ogah! Calon gak punya! Gimana caranya nikah?? Haha, (berasa tua

Untuk D

Image
Apa kabar? Hari ini kau datang (lagi) menyapaku. Aku baik. Mengenalmu hampir empat tahun lalu. Menjelajahi sepenggal dunia. Penuh cerita. Ingatkah janji kita? Tawa dan tangis, susah dan senang dilalui bersama. Hanya maut yang memisahkan. Klise. Tapi itulah kita. Mencoba mengulurkan tangan menggenggamku. Menyisipkan lembaran kata. Aku tak berani menatapmu. Apalagi membaca setiap kalimat yang terurai. Hanya sesekali mencoba mengiyakan. Kamu selalu begitu. Membuat setiap rasa dihatiku bereaksi dengan ucapanmu. Taukah kamu? Pernah saat malam menghampiri aku menangis. Memanjatkan do’a panjang dan mendaftarkan namamu dalam list-nya. Rabbi, jika suatu hari aku jatuh, jangan pernah kabulkan pintaku untuk jauh darinya. Jauh darimu D. Pernahkah kau bertanya tentang hatiku? Tentang aku yang belajar hidup dan kehidupan darimu. Alur cerita yang mundur ke masa tiga tahun silam. Aku menangis dalam pelukanmu. Kini bagaimana? Aku kembali memainkan cincin bermata hati di jari manisku. Aku

Hujan dan Teduh ~ Wulan Dewatra

Image
Kepadamu, Aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup. Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu. Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan. Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu. Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan… Terbang menghempas air. Nelayan-nelayan bertopi bambu mendorong perahu ke tepi Anak-anak berlari Meninggalkan jejak kaki kecil di pasir Yang terhapus ombak kemudian Kelakar dan tawa diterbangkan angin ke atas tebing Deburan ombak menghempas karang angkuh yang bergeming Mengejek sayatan pilu yang didesaukan angin dari cakrawala lain Dia yang bermain-main terhempas disini Ditempat tersepi dari kesendirian

dua belas dan si bapak

si bapak: Melirik dua belas. "boleh lihat?" saya: "buat apa?" . Pasang muka bingung. si bapak: Pasang muka maksa. "ck... lihat saja. Mirip punya saya yang dulu" . Mengulurkan tangan. saya: "buat apa?" . Mengerutkan kening. Nih bapak maunya apa sih? temannya si bapak: "pinjam saja" saya: Sekongkol! Pasang muka terpaksa. Si dua belas pindah tangan. temannya si bapak: "wah... mahal ini... 6 jutaan..." saya: Bengong. Gak semahal itu kali pak (dalam hati). si bapak: Bolak-balik si dua belas. "cina nih!! sejutaan..." saya: Melotot. Sok tau! (dalam hati). temannya si bapak: "ah, koq sejutaan??!" si bapak: "iyah" . Pasang muka meyakinkan. "saya pernah punya seperti ini, sejutaan harganya" . Si dua belas dikembalikan. saya: Masih bengong. si bapak & temannya si bapak: Ganti topik. Ngobrol berdua. saya: Senyum-senyum. Ya ampun! Beneran sok tau nih!! :)

aku ?

Image
Menatap bayangku pada cermin. Bias. Menemukan aku yang mencari pembenaran untuk semua yang telah ku lakukan. Tanpa kecuali!! Dan kau tau apa yang paling membosankan dari semua ini? Ketika bangun di pagi hari dan mengumupulkan sisa-sisa puing positif untuk sekedar tersenyum... Fffuh... #menghembuskan nafas... lelah rasanya... Aku rindu. Pada senja yang hangat di tengah lautan, atau... Malam yang dingin ditemani hujan...

need u'r shoulders to crying on

Image
Terima kasih untuk bahumu. Terima kasih untuk kalimat itu. Terima kasih mau menemaniku. Terima kasih telah mendengarkanku. Terima kasih untuk hari ini. July 15, 2011

Masih

Tak menyangka bertemu dia. Sekilas. Aku tau itu dia. Separuh otakku menyuruh berlalu. Pura-pura tak melihat. Tak usah di sapa. Jangan mencari masalah. Sedang separuhnya meronta. Hey! Dia bukan orang lain di hatimu. Kakiku melaju beberapa langkah. Tak tahan, tubuhku berbalik arah. Meneriakkan namanya. Sekali. Dua kali. Dia menoleh. Menatapku. Aku memeluknya. Seperti biasa. Seolah tak pernah terjadi apa-apa. Begitu hitamkah hatiku? Dia membalas pelukanku. Bersahabat. Masih hangat seperti dulu (selalu). "maaf dek, kakak buru-buru. Di tunggu orang kantor. Nanti kakak sms ya.." "hm... iya kak" Aku melanjutkan perjalanan, tanpa arah. Dan masih seperti biasanya, diam, meresapi hati yang terasa kosong. Aku rindu padamu. Masih dan akan selalu. 14.07.2011, 19:23

suddenly..

Image
Ngilu. Tiba-tiba aku merindukanmu. 14.07.2011, 11:47

#after the deadline

Menjelajahi toko buku. Istilah kami, CUCI MATA. Kedengarannya agak aneh. Buatku, sangat menyenangkan. Berkeliling ke tiap rak, menemukan sebuah buku dan membawanya pulang sebagai teman sebelum tidur. :) (jangan lupa dibayar dulu) Aku pecinta novel. Sempat bosan dengan kisah cinta, dan beralih mencari beberapa kisah yang jauuuuuuh lebih menarik daripada cinta itu sendiri. Persahabatan misalnya, atau perjuangan… hm..m… Yah! Aku bosan dengan cerita cinta yang adaaaaaaa saja ceritanya. Mungkin bagian dari kenyataan dunia nyata . Bukan antipati. Tapi miris. Cinta yang hanya bisa mengumbar. Cinta yang hanya mengutarakan. Cinta yang tak mampu menyadarkan. Cinta yang sempit dan menyempitkan. Cinta yang membenarkan dan menghalalkan segala cara. Cinta yang tak memberi pemahaman. Cinta yang mengajarkan duniawi. Cerita cinta yang jenuh. Membaca resensi beberapa novel. Bukan sok mengkritisi. Tapi bisakah memberikan tulisan yang mengajarkan cinta yang baik? Cinta yang tulus. Cinta yang haki

te extraño papá

Image
Mereka bercerita tentang rindu. Sementara aku memilih menikmatinya. Ketika tiba-tiba ia datang, aku lebih memilih bercerita pada diri sendiri atau diam dalam keramaian sambil memikirkannya. Kadang terbawa. Sampai senyum-senyum sendiri bahkan menangis. Biar saja orang-orang di angkot berkata apa. Mereka tak pernah tau perjalananku. Rindu yang menguatkan. Rindu yang kadang sesak. Rindu yang membuat bayang wajahnya seolah nyata. Rindu yang membuatku berandai, yah! Andai dia ada disini… Aku terus menikmatinya. Lebih lagi ketika hujan. Aku rindu. Andai dapat ku katakan seperti biasanya. Andai ia tau. Andai mereka tau.

mi viaje..

Image
It's a long long journey Till I know where I'm supposed to be It's a long long journey And I don't know if can believe When shadows fall and block my eyes I am lost and know that I must hide It's a long long journey Till I find my way home to you Many days I've spent drifting on Through empty shores Wondering what's my purpose wondering how to make me strong I know I will falter , I know I will cry I know you'll be standing by my side It's long long journey And I need to be close to you Sometimes it feels no one understand I don't even know why I do the things I do when prides builds me up till I can't see my soul Will you break down this walls and pull me through Cause it's a long long journey till I feel that I'm worth the price You paid for me on calvary beneath those stormy skies When satan mocks and friends turn to foes It feels like everything is out to make me lose control Cause it's a long l

Acak

Image
Pikirku melanglang buana. Singgah ke sebuah sudut sempit. Aku mencium wanginya. Nyaman. Hangat. Teduh. Ada sebuah rasa menelusup. Pelan, namun terbaca olehku. Pasti. Rasa yang selalu sama namun dalam kapasitas berbeda. Atau mungkin ia bagian dari lelah. Pernahkah kalian mendengar irama hujan? Aku nyaris tidak. Bahkan dulu tak pernah. Malah takut ketika hujan turun. Memeluk si Princess Rabbit sambil duduk di depan pintu, berharap. Semoga tak banjir. :) Kini hujan seperti menemani. Menari. Seperti rintik malam kemarin, bahkan aku tak hirau dengannya, karena hujan kini sahabatku. Sakit kepala bahkan mengalahkan iramanya. Namun aku masih bisa menikmati. Harum tanah yang basah, kepulan asap gerobak gorengan, nyanyian kernet mobil, Hujan yang penuh. Seperti isi kepalaku. Pernahkah kalian menonton sebuah sinetron, atau film mungkin. Aku bukan penyuka cerita horror. Namun pernahkah cerita itu berkisah tentang si pemeran utama yang koma, kemudian ruhnya terpisah dengan jasad.

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Image
the book Ditemani mie goreng pedas plus telor mata sapi, 2 potong pisang goreng, 2 buah apel, belasan kelengkeng, 1 mug besar air putih. Kurang dari 24 jam, 349 halaman (belum termasuk catatan geng rame-nya) selesai juga. Awalnya mau di tangguhkan dulu setelah antrian “Shirah Nabawiyah” sampe “Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah” selesai, atau paling tidak deadlinenya Ms. Calculator udah beres eksekusinya. Ya ampun, diluar rencana tergoda juga saat baca tuh resensi. Kisah dua belas Wallflowers (Sop, Tere, Anna, Happy, Sonia, Lea, Astrid, Fe, Tris, Sisil, Daisy, Pita) yang agak-agak desperate nyari sosok si Adam. (bukan Uda Adam ye,,) secara udah kepala tiga semuanya. Dua belas-dua belasnya, bukan salah satunya. Ditemani juga sama belasan lagu, dari nasyidnya Brothers sampe Baby-nya Justin Bieber. Diiringi “Wanita Yang Kau Pilih”nya Teh Oca waktu si Kampret Legend melamar Tere. Di kebun teh, gerimis pula, romance… pengen gigit-gigit tuh buku… Akustikan “If you’re not the o

Menyukai dunia dan segala keruwetannya

Akhir triwulan yang mencekik. Seperti biasanya, menerima kabar buruk tertanggal 28 juni 2011 yang aku terima 3 hari kemudian. Oh Rabbi, dosa apa aku menerima kertas ini? Yang dulunya per tanggal 20 menjadi tanggal 15, dan kini di majukan lagi menjadi tanggal 10. Tak terlalu kaget memang. Berhubung Ms. Calculator sudah terlebih dahulu mencekikku dengan deadline tanggal 7-nya. Dan bayangan itupun terlintas. Tumpukan kertas setebal kamus inggris-indonesia berwarna pelangi (tau kan?) yang menuntut segera di scan. Belum lagi Malcolm Baldrige, Laporan Employee Engagement Survey, Knowledge Management dan tetekbengeknya, Laporan Community of Practice yang menggunung, Knowledge Sharing yang minta diperhatikan, Knowledge Capturing yang manja, Karya Inovasi yang membuatku sakit kepala, sampai Pusat Data Perpustakaan yang entah kemana…. Ku harap tak ada yang bertanya tentang apa itu? (akan ku jawab: sejenis hewan langka berkaki tiga berwajah abstrak?) Separah itukah? Optimis iya, namun p

Journey of 29062011

Image