Langit Semesta

Remember all the things we wanted Now all our memories, they're haunted We were always meant to say goodbye Even without fists held high, yeah Never would have worked out right, yeah We were never meant for do or die I didn't want us to burn out I didn't come here to hurt you now I can't stop I want you to know That it doesn't matter Where we take this road Someone's gotta go And I want you to know You couldn't have loved me better But I want you to move on So I'm already gone Looking at you makes it harder But I know that you'll find another That doesn't always make you wanna cry Started with a perfect kiss Then we could feel the poison set in Perfect couldn't keep this love alive You know that I love you so I love you enough to let you go I want you to know That it doesn't matter Where we take this road Someone's gotta go And I want you to know You couldn't have loved me better But I want you

Lagi sibuk-sibuknya menyemangati orang lain, sementara diri sendiri juga butuh disemangati.. (Chayo Nu ^^) Lagi sibuk-sibuknya menasehati orang lain, padahal diri sendiri juga butuh dinasehati Lagi sibuk-sibuknya mikirin orang lain, padahal diri sendiri juga gak sempat dipikirin Haha, Melototin tumpukan berkas yang sudah 2 bulan belum sempat terarsip (tingginya tuh tumpukan), data kinerja yang kejar tayang yang kayaknya bakalan dapat jatah lembur (alamat gak dapat izin libur nih) Ya nasib.. ya nasib.. *senja ditemani hujan. Perfect 09.12.2011, 18:23

Titik ungu. Liukan panjang. Menari. Padang hijau menghampar luas, Lalu hujan, saat langit masih tampak biru. Tiba-tiba aku rindu. Kairatu-Piru, 03.12.2011

Hey! Pagi ini aku merindukanmu lagi... #crying

Langit sore. Ditemani bunyi dentuman bertalu. Dum krek.. dum krek.. Kota kelahiranku lebih dari 21 tahun silam. Akan seperti apa kisah yang akan kuceritakan tentangmu pada anak-anakku kelak. *menunggu speedboat, menuju rumah 14.11.2011, 18:50

Life comes in many shapes You think you know what you got until it changes And life will take you high and low you gotta learn how to walk and then which way to go Every choice you make when you're lost Every step you take has it's cause [Chorus:] After you clear your eyes you'll see the light somewhere in the darkness After the rain has gone you'll feel the sun comes and though it seems your sorrow never ends someday its gonna make sense Tears you shed are all the same when you laughed 'till you cried or broken down in pain All the hours you have spent in the past worrying about a thing that didn't last Everything you saw played a part in everything you are in your heart [Chorus:] After you clear your eyes you'll see the light somewhere in the darkness After the rain has gone you'll feel the sun comes and though it seems your sorrow never ends someday your gonna find the answers to all the things you've be

Hari ini berasa komplit semuanya. Masuk kantor udah jam 08.54. Langsung nyalain computer dan printer. Tiba-tiba nongol kalimat “PAPER JAM”. Pusing dah tuh pagi-pagi. Setelah di install ulang. Di otak-atik. Ditonjok-tonjok. Baru ketahuan kalo yang nge’JAM’ bukan PAPERnya, tapi tulang ikan yang dititipan si tukis. Argh..gh…. sampe tulisan ini terbit juga si printer gak mau normal lagi. Masih aj PAPER JAMnya nongol. ERROR! #part1 Gak kehabisan akal dong, nyari master printer yang satu lagi. Nginstall. Alhamdulillah beres. Pas mau ngeprint malah gak mau dianya. ERROR lagi. Off. On. Off. On. Teteu….p #part2 Jadilah tuh status: punya 2 anak lagi ngambek. Yang satu malas makan, satunya lagi gak mau makan. Stress + gaje + gak nyambung Gara-gara printer, otak dan hati jadi ikutan error. Ya ampun… pada kenapa sih? Lagi pusing-pusingnya sama printer, Big Boss nongol di depan pintu. “Nu, data yang saya minta bikin-in mana?" Dalam hati ngoceh gak karuan, ken

Pengeras suara masjid bersahut-sahutan. Ashshalatu khairum minan naum... Ashshalatu khairum minan naum... Selamat pagi dunia.. Satu malam lagi terlewati. Satu pagi lagi yang ku nikmati. Seperti sabda nabiMU, aku ingin menjadi hamba yang beruntung, menjadi makhluk yang lebih baik dihadapMU, menjadi manusia yang bermanfaat bagi umatMU Muhasabah subuh. Kamar kos, 05.11.2011, 05:33

Dia masih disitu. Duduk bersila. Entah menantang, entah menikmati, entah bersungut... Bukan salah hujan. Ia datang untuk menyuburkan tanah tempat kamu dan aku mencari penghidupan. Lalu mengapa masih saja berseru, kalau tak hujan mungkin akan lebih baik..

Aku tak punya arah. Hanya punya tujuan. Ke depan, jangan berbalik arah. Toh akan sampai juga. Membiarkan ransel berada di punggung belakang. Kau tau apa yang ku khawatirkan? Anak-anak yang diajarkan mencari uang dengan cara gila tak masuk akal. 1 hal yang ku syukuri, hari ini bukan Senin. Tak apalah matahari menampakkan wajah garang membuat peluh tak berhenti mengalir. Sudah lama tak seperti ini. Menjelajah sudut-sudut pasar. Lorong-lorong yang penuh dengan tumpukan pisang. Sekedar menikmati suara-suara penuh semangat. Walau mungkin hari ini tak seindah kemarin. Menuju kos-an, 25.10.2011, 13:36

Ada yang harus ku nikmati hari ini. Pagi. Lalu lalang mereka yang lewat, atau paling tidak warna tak beraturan. Buatku, dia hanya seseorang yang (masih) ku kagumi senyumnya hingga detik ini. Pembawa pelangi berwarna semarak. Penggugah senyum, pelepas resah. Semua tampak tak pada tempatnya, kata mereka. Tapi aku tau kemana hati harus melangkah. Membawanya bersama angin yang kadang berubah. Kadang rindu, namun kontras dengan hatiku yang selalu mengirim pesan: "pasangan hidup bukan sekedar tentang cinta atau kagum belaka" . Apa kabar? Ku tau dirimu baik, namun aku hanya ingin menyapa di sela-sela hatiku yang seperti sibuk menerka. Warna apa hari ini yang akan menghiasinya? 22.10.2011, 08:29 Pagi di rumah Ayunda. #Fighting October

To my favorite teacher told me never give up To my fifth grade crush Who I thought I really loved To the guys I've missed and the girls we've kissed Where are you now To my ex-best friends Don't know how we grew apart To my favorite band Sing along in my car To the face I see in my memory Where are you now Where are you now? Cause I'm thinking of you You showed me how How to live like I do If it wasn't for you I would never be who I am To my first girlfriend I thought for sure was the one To my last girlfriend Sorry that I screwed it up To the ones I loved Didn't show it enough Where are you now Where are you now Cause I'm thinking of you You showed me how How to live like I do If it wasn't for you I would never be who I am I know we'll never see those days again And things will never be that way again But that's just how it goes People change but I know I won't forget you To the ones who came Who we

Ada yang bertanya. Kapan? Ingin ku jawab: hari ini. Tapi apa gunanya? Pertanyaan itu saja sudah cukup membuatku mengenangnya. Jutaan gigabyte. Senyumnya. Wajah keriputnya. Tubuhnya yang kaku. 10tahun. Aku sampai pada angka itu Pa. 10tahun yang lalu aku bertanya pada-Nya? Bagaimana aku? Tanpanya? 5 tahun? 10 tahun lagi? Lalu hari ini? Aku masih menangis mengenangmu. Aku masih menjadi anakmu yang cengeng dulu. Aku masih ingat bahwa aku melanggar pesanmu. Masih kecil, jangan pacaran!! Haha, cinta monyet yang sangat ingin ku bagi ceritanya denganmu. Aku ingin bertemu. Memelukmu. Melepas rindu denganmu. Sesak Pa. 10tahun yang lalu aku bertanya pada-Nya? Bagaimana aku? Tanpanya? 5 tahun? 10 tahun lagi? Lalu hari ini? Aku sampai pada hari ini Pa. Mengejar mimpi, menjelajah dunia. Bagaimana aku? Ku kira Papa akan bangga denganku. Anakmu yang masih belum bisa berbakti, anakmu yang masih cengeng. Anakmu yang masih banyak mengeluh. Aku rindu Pa. Masih. Selalu. 26.10.2011,09:30

Warna apa hari ini?

Apa itu cinta? kapan menikah? Seperti tak ada pertanyaan lain ya? Boleh tidak ganti topic? Sebenarnya istilah yang masuk   ke otak saya sudah terlalu banyak. Yang terbaru?? “badut penipu” apa pula itu? Haha Terserahlah..

Hari ini ditemani rembulan, malam, dingin, tapi terang. Dihadapanku lautan luas tanpa batas. Aku rindu, ketika aku punya bahumu untuk bersandar. Rindu ketika tatapan matamu akan menenangkanku seolah berkata: "semua akan baik-baik saja Nu.." Rindu ketika aku tak perlu khawatir akan semua hal, karena kamu akan ada di sampingku. Rindu menatap senyummu. *menuju rumah, di atas kapal fery, 08.10.2011, 20:01 Fighting October

Just tired. And here i am.. crying... Huhuu... :'( Kadang semaunya jauh melebihi kapasitas. Bisa koq.. Walau harus garuk-garuk aspal. gigit-gigit tembok, sampe terjun bebas dr lt.3 ruangan ini. Bisa koq.. Kan punya pasukan rusuh a.k.a my lover imbiciles , dunia jadi berwarna bersama kalian. dari abu-abu sampe jingga.. Bisa koq.. Ngapain disekolahin jauh-jauh sama perusahaan kalo bisanya cuma OL doang..haha :D Bisa koq.. Kata our best mentor, tuh tanda-tanda mau jadi orang besar. Saya amin-in pak... Lets say AMIIIN sodara-sodara sekalian... ^^ Bisa koq.. Asal usaha dan kurangi keluhan. Bisa koq.. Kalo stress lagi, ke Amazon aja. Maen basket sampe kere... hehe Bisa koq.. Pasti bisa... *Looking for the lost spirit Fighting October, 07.10.2011, 18:49 Telat absen....

Suasana hatiku hari ini. Ingin menyendiri, sepi, dalam diam yang tenang. Menikmati aku dan khayal tentang masa depan. Tentang pangeran yang tengah kesasar entah dimana..^^ *05.10.2011, 08.43 menuju kantor ==> terlambat lagi ==> maap pak bos!! Fighting October

Hari ini aku pulang bersama jingga yang hampir memudar. Basah. Isi kepalaku penuh dengan berbagai hal. Aku percaya semuanya akan baik-baik saja. Namun entah mengapa aku selalu membutuhkan bahumu untuk sekedar bersandar. Aku lelah. Hanya lelah. Semoga ia tenggelam bersama  jinggaku hari ini.. Tambatkan senyummu di benakku. Sekedar penghibur dan penguat dikala lelah itu datang lagi. Aku tau kamu tak kan kemana-mana, tak kan pergi jauh. Tapi maukah kamu singgah sejenak, menanyakan kabarku? *pulang kantor, 03.10.2011, 18:58 Fighting October

Hari ini bertemu 5 orang. Dengan “profesi” sama, namun salah satu dari mereka punya perawakan dan “gaya” yang berbeda dari 4 lainnya.  Pria? Wanita? Entahlah. Aku bahkan tak begitu jelas. Mungkin pria, karena gaya rambutnya yang pendek, atau mungkin wanita karena aura wajahnya menunjukkan dia adalah wanita. Dia sengaja duduk diatas trotoar jalan tempat berlalu lalang sekian banyak orang yang ingin menuju Amplaz (Ambon Plaza –red). Dihadapannya terbujur melintang sebuah tongkat kayu, ya! Tongkat kayu untuk menopang tubuhnya. Dengan segera mataku menoleh ke kakinya, mungkin merasa sadar aku perhatikan si pria/wanita mengelus kaki kirinya yang menurutku tak sedang menampakkan sakit. Membuatku tersadar, ya! Tongkat itu memang untuk kakinya. Perlahan rintik hujan. Si yang punya tongkat mengembangkan payung yang memang sudah tersedia didekatnya. Lalu melanjutkan lagi kegiatannya. Menunggu. Seolah tak perduli dengan cuaca hari ini. Mendung. Hujan. Aku beralih menuju satu-satunya mall diko