Posts

Showing posts from September, 2011

September 28, 2011

Lautku tenang. Begitu tenangnya hingga riak awan, langit, dan matahari pagi yang malu-malu dapat terlihat diatasnya. berharap hatiku dapat setenang itu hari ini. *perjalanan menuju kantor September 28, 2011

Cinta Begini

Laut. Entah apa yang akan kamu pikirkan saat berada di antaranya. Entahlah. Aku selalu bisa menyungging senyuman saat didekatnya, didekatmu. Memberiku sejuta kenangan, tentangmu. Hamparannya yang toska. Luas sepanjang mata memandang, seolah tak terbatas.  Tarian indah ikan-ikan kecil yang melompat. Ketika lukisan jingga bernama senja muncul, maka aku akan berdiam lama menatapnya. Seolah waktu memberikan jeda sesaat untuk membayang senyummu. “Nu, bagaimana keadaanmu? Aku masih menyukai senja, seperti yang kamu ajarkan dulu..” Pernahkah kamu berlari. Sejauh mungkin. Kemana saja. Tanpa arah. Ketika aku berpikir, mungkin itu yang terbaik. Jingga ini selalu mengingatkanku padamu. Warna air wajahmu. Ocehanmu. Kamu membenci gombalan, tapi selalu tertawa mendengar aku yang menggombal. Andai kamu tau. Entah siapa yang patut salah, mungkin kamu, mungkin aku. Ya! Aku saja. “biar aku yang pergi kak. Aku gak pa-pa” Bagaimana kamu berpikir semudah itu? Sementara ada separuh hatiku

Ambon-ku

Ambonku rusuh lagi sobat. Terlalu perih jika aku harus mengulang cerita lebih dari 12 tahun silam. Sebuah pemandangan gila dan mengerikan. Manusia yang sepertinya kehilangan sebuah kata bernama ADAB. Maka yang ada diantara kami hanyalah do’a yang tak ada putusnya. Tak perduli siapa yang memulai. Ulah siapa. Salah siapa. Mungkin ini hanya sebuah peringatan. Bagi siapa saja. Bagi pemimpin, bagi pelindung, bagi anak muda, bagi para orangtua, bagi diri sendiri. Kematian hanyalah satu. Yaitu mati. Milik semua yang berlabel makhluk hidup. Semoga cerita ini selesai sampai disini. Tak ada lagi bab baru untuk kuceritakan pada anak-cucuku kelak. In memoriam, Ambonku September 11, 2011

Never Gonna Leave Your Side ~ Daniel Bedingfield

I feel like a song without the words, a man without a soul, a bird without its wings, a heart without a home. I feel like a knight without a sword, a sky without the sun, cause you are the one. I feel like a ship beneath the waves, a child who's lost its way, a door without a key, a face without a name. I feel like a breath without the air, and everyday's the same, since you've gone away. I gotta have a reason to wake up in the morning. You used to be the one that put a smile on my face. There are no words that could describe how I miss you; I miss you, everyday. Yeah And I'm never gonna leave your side. And I'm never gonna leave your side, again. still holding on, girl, I won't let you go, Cause when I'm lying in your arms I know I'm home. They tell me that a man can lose his mind / living in the pain. Recallin' times gone by, I'm crying in the rain. You know I've wasted half the time and I'm on my knees again. 'Til

papá

Memahami kepergian dengan cara sederhana, pergi! Bukan hilang. Menjalani hidup juga dengan cara sederhana. Mungkin kamu akan sepertiku. Bertanya tentang kehidupan 5 atau 10 tahun lagi. Tanpanya. Lihatlah aku ketika hampir menyentuh angka 10 tahun itu. Rindu? Tentu saja. Ketika datang moment-moment tertentu. Seharusnya dia ada disini, seharusnya dia menemaniku, seharusnya dia melihatku, seharusnya dia bersamaku, seharusnya… seandainya. Sepertinya egois. Tapi dengan cara itulah Tuhan ‘memaksaku’ menjalankan titahNya. Mungkin akan tak sama. Seperti yang kau katakan nek. Akan selalu begitu. Walau ada kemungkinan sebuah dejavu. Yang aku tau saat ini, jika aku bisa melewatinya maka kau lebih dari itu. Seperti yang kita tau, you are stronger than us nek. So, be stronger. Keep smile. We always with you. 9 tahun, 10 bulan, 4 hari, ketika hari itu seperti terulang lagi. 02.09.2011

2 ~ Donny Dhirgantoro

Image
the book Ingat, kamu perempuan, kalau kamu mau nangis, nangis aja… tapi kamu harus punya alasan kuat untuk itu, banyak perempuan menangis untuk sesuatu yang sia-sia, kamu perempuan Gus, kalau kamu mau nangis, nangis aja… tapi menangislah untuk sesuatu yang baik, bukan sesuatu yang sia-sia… Jangan pernah meremehkan kekuatan seorang manusia, karena Tuhan sedikitpun tidak pernah. Aku adalah seorang wanita, aku adalah kekuatan, aku adalah kelembutan, aku adalah ibu dari cinta. Hidup diantara cinta adalah luar biasa, semua benar-benar hidup, ketakutan menjadi kekuatan, keraguan menjadi keyakinan dan impian menjadi kenyataan. Seperti sore yang menutup tirai siang, menyambut datangnya malam, seperti pagi yang menyibak tirai malam menyambut hari baru yang datang, sebuah cinta bergerak, mengubah, memenuhi, dan memperbaiki segalanya. Karena tadi pagi saya melihat ia berlari… seakan ia berkata ke saya… bahwa tidak ada hidup yang sempurna, hanya seorang pengecut yang mengingi