Ambon-ku


Ambonku rusuh lagi sobat.
Terlalu perih jika aku harus mengulang cerita lebih dari 12 tahun silam.
Sebuah pemandangan gila dan mengerikan. Manusia yang sepertinya kehilangan sebuah kata bernama ADAB.

Maka yang ada diantara kami hanyalah do’a yang tak ada putusnya.
Tak perduli siapa yang memulai. Ulah siapa. Salah siapa.
Mungkin ini hanya sebuah peringatan. Bagi siapa saja.
Bagi pemimpin, bagi pelindung, bagi anak muda, bagi para orangtua, bagi diri sendiri.

Kematian hanyalah satu. Yaitu mati. Milik semua yang berlabel makhluk hidup.

Semoga cerita ini selesai sampai disini. Tak ada lagi bab baru untuk kuceritakan pada anak-cucuku kelak.

In memoriam, Ambonku September 11, 2011

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri