Posts

Showing posts from September, 2014
“Karena kita beda. Aku benci kalimat itu.” “Kau ini, datang jauh-jauh hanya untuk mengomel.” “Kenapa beda itu jadi ukuran? Seolah-olah ada tembok. Semakin tinggi temboknya jika perbedaannya semakin banyak. Semakin gak boleh bersama.” “Kau lucu saat mengomel.” “Mengapa ukurannya harus sebanyak apa kesamaannya?” “kau tau bagaimana bentuk wajahmu saat mengomel?” “kenapa manusia menjadikan perbedaan sebagai pemisah?” “Matamu akan membesar, seluruh otot pipimu bergerak mengikuti irama ocehanmu, lalu sesekali wajahmu akan memerah saat kau menahan marah.” “kenapa dua orang yang berbeda harus berpisah?” “Meski sesungguhnya kau tak pernah benar-benar marah. Kau hanya seseorang yang selalu kritis akan sesuatu yang nampak tak nyaman dimatamu.” “Kenapa harus ada perbedaan?” “Dan kau tak akan berhenti bertanya sebelum aku mulai menjawab. Iya kan?” “Jawab saja pertanyaanku Mas...” “Dari sudut mana kau melihat perbedaan? Jika kau melihat perbedan sebagai pemisah, jurang d