Listen. Listener. #1

Nasehat ustad waktu itu: “kalau gak bisa jadi pembicara yang baik, maka jadilah pendengar yang baik”.
Pendengar yang baik. Bukan saya kali ya? Saya tipikal makhluk cerewet yang kadang-kadang gak ingat waktu kalau lagi ngomong apalagi kalau sedang curhat -_-‘
Tapi entah kenapa belakangan saya dijadikan pendengar oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab #eh
Mendengar saja mungkin gampang, tapi jadi pendengarlah yang kemudian sulit. Maksudnya saat harus menjadi pendengar sekaligus pemberi solusi-lah yang sebenarnya memberatkan. Kenapa berat? Karena mungkin saya hanya pendengar. Kadang-kadang saya bingung sendiri harus ngapaian atau bilang apa. Bingung juga kenapa tiba-tiba saya terpilih secara acak untuk jadi tempat bertanya (secara langsung atau tidak langsung) “saya harus ngapain?”. Masak iya saya harus bilang “gak tau!”.
Dibalik itu semua saya malah bersyukur gak ngalamin masalah yang kayak mereka. Sambil juga banyak istighfar dan mengoreksi diri sendiri. Masalah saya dibanding mereka jauh lebih keciiiiillll… gak tau deh bakal jadi apa saya kalau menghadapi yang mereka hadapi. :|

Setiap kali mau naik kelas atau naik jenjang TK to SD to SMP to SMA dan seterusnya pasti harus ada ujiannya dulu. Yang lulus ujian pasti naik kelas. Dan kalau mau naik kelas lagi, harus ujian lagi. Begitu seterusnya. Tapi ujian naik kelas itu pasti beda-beda. Tambah tinggi, tambah sulit. Yah namanya juga udah naik kelas. Gak mungkin kan pas ujian SMA di kasih soalnya anak SD!
Begitulah, selanjutnya silahkan simpulkan sendiri. *sebenarnya saya juga bingung mau menyimpulkan bagaimana* :D

Kira-kira segitu dulu.. episode berikutnya di tunggu saja….

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri