Ini kisah semalam.
Ketika mama dengan tiba-tiba pengen nonton Habibie & Ainun. Dan aku mengiyakan. Kapan lagi? Mama juga bukan tipikal orang tua yang punya permintaan aneh-aneh :D
Pulang nontonnya sudah jam 10 malam. Lalu bertemulah kami dengan sekumpulan orang yang....
Yang merasa biasa-biasa saja mengucapkan "katong mau pesta miras"
It comes from a woman. Miris bukan?
Selanjutnya lagi ia berkata: "kanapa beta dapa laki-laki samua @!#^%^&$"
Dan aku semakin ingin turun dari angkot bila tak mempertimbangkan hampir jam 11 malam dan angkot yang kami tumpangi adalah angkot terakhir.
Aku menjadi sangat bersyukur malam kemarin.
Bersyukur dengan segalanya. Bersyukur dengan lika-liku kehidupan yang mungkin tak serumit mereka. Bersyukur dengan iman dan jilbab yang aku kenakan. Bersyukur tak sekalipun bersentuhan dengan kehidupan yang seperti itu.
Aku tidak ingin menjudge mereka dengan hidup yang mereka pilih. Manusia selalu punya sejuta alasan untuk membenarkan pilihannya. Tapi juga tak membenarkan pilihan mereka. Plin-plan ya?
Ingin sekali bertanya: tidak adakah pilihan lain? Tidak ingatkan tentang kematian? Tidak ingatkah tentang segalanya yang kelak akan dipertanggungjawabkan?
Oh ya, kembali ke pertanyaan di atas: "kanapa beta dapa laki-laki samua @!#^%^&$"
Ingin sekali ku jawab: Karena lelaki yang baik untuk perempuan yang baik, dan sebaliknya.
Bukan Objeknya. Tapi Subjeknya. Bukan seseorang diluar sana sebaik apa untuk dirimu. Tapi sebaik apa dirimu untuk seseorang diluar sana. #soktau
Seperti Habibie untuk Ainun dan Ainun untuk Habibie :)

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri