Membawa kakiku berlari menjauh.. Namun hatiku tertinggal di sana..

Aku tak merasa kalah dlm perjuangan ini.
Aku hanya merasa lelah yg teramat sangat.
Setelah mengurung diriku dlm tribulasi yg tak pernah berhenti.
Aku seperti tertusuk duri yg tak tahu seberapa dlm meninggalkan luka perih.
Menikmati sakitnya, hingga tak bida lgkubedakan mana tangis, mana tawa...dua2nya telah menjadi satu dlm butiran nelangsa...
Terbata dlm kata...
Tertatih dlm jejaknya...dan tersia-sia dlm rekah bahagia...
Aku mungkin belum kalah, tp yg pasti aku mulai merasa jenuh.
Membawa kakiku berlari menjauh dr "koloni" itu...
Namun kutemukan, ternyata hatiku berkhianat!
Bagaimana mungkin aku bisa menjauh?
Sedang derap perjuangan ini seperti darah yg mengaliri nadiku
Seperti oksigen yg mengisi paru-paruku..
Dapatkah kau bayangkan ragaku tanpa darah?
Dapatkah kau bayangkan metabolisme tubuhku tanpa oksigen?
Mustahil...ya...mustahil. Langkah mungkin menjauh...
Tapi yg pasti, hatiku tertinggal "disana"...
Mungkin saatnya aku berpikir ulang tentang semua ini
Merenda lg sebuah energi bernama "motivasi".
Dan ketika kubercermin, ya...Allah...sedemikian buramkah pantulan bayanganku?
Pasti cermin ini yg kotor
Pasti sang bayang2 itu yg cacat...
Atau...dirikukah yg rombeng?
Mungkinkah imanku sedanga sakit? Atau mengerdil? 
Bisa jadi dua-duanya...
Huff...alangkah compang-campingnya diri ini...
Maluku tak tertahankan ketika kutatap cermin itu.
Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja menjadi kepompong yg menyendiri.
Berdiri malam2, bersujud dalam2...
Bertafakkur bersama iman yg menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kupu2 yg terbang menari
Melantunkan kebaikan diantara bebungaan, menebar keindahan pd dunia

Yang punya karya: here!

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri