Jadi, kapan menikah?


Pertanyaan untuk seorang career woman dengan pekerjaan mapan berumur 22 tahun.  Wajar kan?
Tapi siapa pria beruntung yang akhirnya tertulis dalam undangan itu tetap jadi rahasiaNYA.
Atau memilih bercurhat-curhat ria tentang tingkah laku pasangan masing-masing yang abnormal :D
Oops… mungkin tak terhitung aku dan si kuda kepang (lama tak memanggilmu dengan sebutan itu nek :P)

Bukan juga lifestyle untuk memilih demikian. Jika ada yang bertanya tak bosankah?
Hm.. sometimes! Haha, tidak juga. Aku hanya sudah sangat terbiasa tidak terikat dengan seseorang yang playboy. Baiklah! Tidak semua laki-laki. Tapi hampir semua!
Kalau jodoh tak kan kemana. Prinsip #1 cari jodoh. Normor 2-nya: kalo berani, jangan ngajak pacaran, ngajak nikah sekalian! *nantang*
Pernah juga tidak memikirkan sama sekali, bodoamat sama si pengaran kuda putih yang kesasar itu, malah memilih merencanakan melanjutkan S2 di UGM #pray
Tapi senyum-senyum sendiri saat menjenguk si “umi” yang baru saja melahirkan anak kembar.. ih.. lucunya. Jadi pengen dibawa pulang satu. :D

Menikah? Harus ya? Pernah bertanya kenapa?
“pengen dapat keturunan”. Ada yang jawab: “kalo mau dapat keturunan, gak menikah juga bisa” *Naudzubillah*
“udah cinta mati”. Hm… yakin? *becanda ding!*
Iri? Anggaplah begitu. Melihat seorang gadis yang merangkul lengan suaminya. Catat: SUAMINYA. How beautiful it is. Hehe, paling tidak aku tidak pernah diteror pertanyaan yang sama oleh Mama dan keluarga dekat. Lagipula, lelaki pemberani macam apa yang mampu menghadapi kagalakan Mama. Luph pull mom :*
Tapi tetap saja memasang wajah bego saat bersua kembali dengan sahabat SMP yang sudah punya 2 anak dan bertanya padaku dengan satu kata. KAPAN?. #miris

Yup!! Kapan menikah?
Duluuuuuuuuu… merencanakan saat 23, 24, atau 25.
Sekarang? Ambil angka akhirnya saja deh!
23.
Hahahahaha :D

It’s not problem solved. Tapi bagian dari tahap hidup yang harus dilewati dengan seseorang yang akan kamu lihat pertama kali tiap pagi.
Aku suka ide tentang menikah, berkeluarga, and happily ever after. Like you said nek: “biasanya itu berlaku untuk kisah yang dimulai dengan kata pada zama dahulu kala

Desperate? It’s not me.
Positive-nya aku berada diantara monster-monster yang juga belum menikah. Jadi, tak sendirian juga kan. Hehe

So girls. Siapa yang duluan?

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri