Nongkrong di depan warnet
Nongkrong di depan warnet. Bengong.
Menatap mobil dan motor yang lalu lalang. Flat.
Ditemani oleh snack terenak sejagat raya, Taro net rasa
seaweed plus minute maid pulpy orange.
Punya gadget canggih tapi tetap gak bisa online gara-gara
lupa beli sinyal.
Ya nasib.. ya nasib..
Ditambah gerimis jadi backsound-nya, maka lengkaplah sudah.
Haha
Dan dasar otak gaptek! Bisanya cuma memanfaatkan si #db
sebagai pengganti kertas dan pulpen.
Untungnya gak lama kemudian ada mas-mas yang selesai
menggunakan jasa warnet.
Entah karena benar-benar sudah selasai, kasian, atau bosan
liat mukaku yang pasang tampang memelas.
Dan… tet toret toret. I am online. Yeah!
Sebenarnya tujuan utamanya bukan untuk online, tapi mau
membalas message dari Book Store yang sudah ku booking bukunya sekitar 2 minggu
lalu. Kebetulan kontaknya lewat facebook juga. Maaf ya sebelumnya, telat, aku
sibuk #soksibuk hehe ^^
Yah, skalian update status, ngecek blog (siapa tau ada new
friend list), chatting, ganti propic, balas message lagi, komen status teman
(gak lupa di like juga), mention sana-sini, komen posting-an grup, delete and
untag beberapa foto (nb, yang nge-tag foto BB, maaf y… I’m not BB maniak) haha
^^ #sokterkenal
Maunya ngajak rusuh sekalian sama para imbisil. Perkenalkan…
Sitra Dewi Elka, Siska Manik, Imanuela Elizabeth Tahitoe, Chairinnisa Sotja
dan aku sendiri, Noey Hikari. ^^
Berhubung duit Cuma 10.000 perak dalam saku dan gak punya
status heboh buat ngajak diskusi, maka niat ngajak rusuh aku cancel sementara
waktu #tunggu tanggal mainnya.
Gak terasa jam 10 lewat. Hujan mulai reda.
Warnet yang tadinya full juga tinggal menyisakan 2 pengunjung. Aku salah
satunya.
Masih pengen jelajah dunia maya, namun karena warnetnya akan
tutup, dengan berat hati signout dari akun.
On the way home, baru kemudian ingat sesuatu: belum sempat
nge-tweet.
Haha, Onliners sejati.
29.07.2011, 22:37
Comments
Post a Comment