Belajar tertawa

Aku belajar pada mereka yang tertawa.
Mereka memilih menertawakan masalah sebelum masalah menertawakan mereka.
Karena saat itu masalah mampu menghilangkan tawa mereka.

Mereka memilih menitipkan masalah melalui doa-doa.
Karena doa-doa selalu melapangkan jalan keluar saat masalah sepertinya tak punya celah untuk keluar.

Mereka memilih berbaik sangka pada masalah. Meski tentunya itu sulit.
Karena dengan berbaik sangka mereka akan lebih mudah mengambil pelajaran dan bersyukur.

Mereka memilih menjalani kesibukan-kesibukan.
Sepi ditengah keramaian. Berbincang dengan angin tentang diri sendiri. Me time.
Karena dengan begitu masalah akan lebih mudah dipahami dari sisi yang berbeda.

Mereka memilih banyak bermuhasabah diri.
Karena mungkin masalah adalah ajang ujian untuk naik kelas keimanan.

Lalu mereka menjadi orang-orang yang banyak menebar tawa, banyak bersujud, banyak bersyukur, banyak bertafakkur, banyak bermuhasabah.

Aku belajar pada mereka yang seperti itu. Bukan karena mereka orang-orang yang tak pernah menangis, namun mereka adalah orang-orang yang ikhlas menyandarkan masalah mereka pada Yang Mahakasih.

Aku belajar pada mereka.
Dan berharap bisa seperti mereka.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri