Ini adalah tugas todongan dari @ellatahitoe yang entah tiba-tiba dapat ilham dari mana... -_-'
Yang padahal dia sendiri hingga detik ini belum juga menyelesaikan tugas tersebut. Pliss deh.. :D
Makanya bu... adendum saja deh.. :P


Mulai saja dengan cerita mereka yang pernah aku kenal dan hingga kini terus membekas.
Mereka amanah, sabar, tawadhu, zuhud, penuh semangat.
Mereka bukan hanya pemimpin, tetapi juga kakak, sahabat, bahkan ayah.
Mereka tentu saja tidak sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itulah yang menunjukkan bahwa merekalah pemimpin yang begitu membekas kepemimpinannya.
Mereka akan marah dengan penuh wibawa, menasehati dengan penuh senyuman, membimbing dengan penuh kelembutan, dan mendukung dengan segenap kemampuan.
Maka dunia tak pernah jadi tujuannya. Mereka bertanggung jawab dengan kepemimpinannya. 
Mereka, orang-orang yang hingga kini terus seperti itu dan semoga selamanya tetap begitu.
Aku pernah bersama mereka, bekerja dengan mereka, dan selalu mengagumi mereka.

Pemimpin itu...
Bukan hanya diperuntukkan kepada mereka yang punya anak buah, atau kerennya di lingkup kerja saya adalah para struktural.
Bukan hanya mereka yang punya label Boss atau di panggil Boss atau yang punya mobil plat merah dengan plat nomor khusyusy atau yang 'katanya' mewakili RAKYAT *capslock* atau yang sok Bossy dan sebagainya.. kata pemimpin tak hanya berlaku bagi mereka saja.
Pemimpin itu...
Seorang bapak kepada keluarganya, seorang ibu kepada anak-anaknya, seorang suami kepada istrinya, seorang guru kepada muridnya, seorang kakak (yang baik hati) kepada adiknya (yang keras kepala), seorang driver angkot kepada penumpangnya, dan seterusnya...
Pemimpin itu... adalah diri kita sendiri kepada apa yang telah Allah titipkan. Harta benda, pekerjaan, ilmu, keluarga, tangan, kaki, telinga, mata, mulut, tulisan, bahkan hati dan seterusnya, yang semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya.
Maka, bolehkah bertanya, sudah sampai manakah kita memimpin diri kita sendiri?

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak Engkau ketahui.”  (Al-Baqarah, 2: 30)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al-Israa, 17: 36)

Maap, telat dari jadwal penerbitan :p

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri