Anonymous...

Tentangnya adalah sederhana.

Merekam sepersekian detik dalam gigabyte tak terhingga. Menyimpannya untukku sendiri.
Mengulum senyum manis dari kejauhan. Merona. Namun memilih diam.

Dia bernama senja..
Yang selalu ku kagumi dan ku iringi do’a panjang penutup hari.
Dia adalah lautan…
Dalam, senyap, penuh rahasia… namun indah…

Kemudian aku mencoba meraba hati.
Masihkah abu-abu?

Di antara musim dan waktu. Menapaki jalur demi jalur nan panjang. Kadang tak berarah. Kadang tak bernama. Kadang tak berpenghuni. Namun dia tetap ada. Tak berganti hingga detik ini.
Mengintip sejenak ke sekeliling. Mungkin aku menemukan jalan lain untuk sekedar singgah. Menghampiri satu per satu kisah. Hanya saja… selalu ada dia yang menggapai tanganku untuk kembali.

Masih.
Hujan di bulan Mei yang enggan berhenti. Menembus lapisan tanah. Memekarkan mawar putih.
Bagaimana?
Jika dia hanyalah sisipan cerita kosong seperti biasanya? Bukan akhir?
Sementara jutaan mimpi terus ku kejar.
Masih.
Mencari ukiran nama yang berada entah dimana.

Anonymous. Tanpa identitas. Tapi bagiku adalah tanpa arah.

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri