"Hai"
"Hai... Apa Kabar?"
"Entah"
"Jawaban yang kurang tepat"
"Hm....?"
"Tak ada jawaban entah untuk pertanyaan apa kabar. Hanya ada baik atau tidak baik."
"Aku tak tau"
"Jawaban yang kadaluarsa"
"Kamu masih seperti yang dulu. Sewot. Sok tau. Cerewet"
"Dan kamu juga tak banyak berubah. Bagaimana kabarnya?"
"Dan to the point"
"Kamu tak mungkin menemuiku, well.. setelah sekian lama hanya untuk say hai bukan?"
"Ada yang hilang... aku tak menemukan yang dulu aku rasakan?"
"Bosan? Jenuh?"
"Tidak sama sekali"
"Mungkin karna kamu tidak mencari"
"Should I?"
Ada jeda yang cukup lama 
"Sesungguhnya aku tak punya jawaban"
"Percuma"
"Tak ada yang sia-sia. Aku bisa bertemu denganmu. And more, kamu tak merindukanku?"
"Menurutmu?"
"Menurutku, kamu tak rindu. Hanya sedang butuh teman bicara saja, setelah mungkin dengan beberapa orang kamu tak menemukan jawabannya. Dan tiba-tiba kamu teringat bahwa ada seseorang yang begitu mencintaimu dan akan selalu punya waktu untuk mendengar segala ocehanmu. Sayangnya... kamu menemukan bahwa dia juga tak cukup memberikan jawaban yang memuaskan untukmu."
"Paling tidak, aku tidak kehilanganmu"
"Tidak. Aku disekelilingmu, menemanimu, melihatmu dari kejauhan meski mungkin kamu tak tau bahwa aku ada. Dan semua yang hilang pada hakikatnya adalah kembali ke tempat seharusnya ia kembali."
Menatap ke langit. "Semua akan kembali pada-Nya. Dan kamu.... hanya perlu menunduk sejenak, memejamkan mata, dan memanjatkan do'a. Jangan lupa sebut namaku dalam do'amu. Aku masih masuk dalam list do'amu kan?"
"Masih. Selalu."

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri