Terkadang kami, para anak-anak berada di antara dua hal.
Satu sisi, keinginan orangtua untuk melihat kami 'berhasil' dan di sisi lain minimnya kepercayaan orangtua terhadap anaknya itu sendiri.

setiap orangtua tentu saja ingin yang terbaik untuk anaknya, tapi buat mereka, anak-anak tetaplah kanak-kanak yang masih ceroboh dalam mengambil keputusan, suka seenaknya sendiri, ataupun masih suka santai bahkan dengan hal yang sangat serius sekalipun...

anak-anak butuh kepercayaan penuh setara dengan support yang diberikan orangtua. bukan hanya materi tapi secara ruhani sesungguhnya lebih penting untuk membentengi 'kebebasan' yang bablas. you know what i mean...
ketika orangtua menjadi protektif posesif, anak-anak akan menjadi terkekang bagai burung dalam sangkar #eh :D

Lalu orangtua ngapain dong? Orangtua punya fungsi pengawasan, evaluasi, dan motivasi.
Pengawasan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kepercayaan yang telah di berikan pada anak-anaknya.
Evaluasi dalam hal baik-buruk apa yang anak-anak kerjakan.
Motivasi sebagai bentuk dukungan baik ketika anak-anak berproses mengejar mimpi maupun ketika terpuruk.

Seperti mata yang akan terus melihat perkembangan anak-anaknya, 
seperti telinga yang akan selalu mendengar ocehan anak-anaknya, 
seperti tangan yang akan selalu merangkul anak-anaknya, 
seperti bahu yang akan selalu menjadi tempat bersandar anak-anaknya.

Selebihnya, hanya butuh komunikasi antara anak dengan orangtua. Berbicaralah dari hati ke hati. Saya mengistilahkannya dengan obrolan meja makan, asal jangan sampe pake adegan piring gelas pecah saja... :D

Ini hanya sudut pandang pribadi saja. Saya sendiri juga merasakan bagaimana sulitnya mendapat kepercayaan orangtua yang over protektif posesif itu... hehe

last but not least.
Anak tetaplah anak, dan orangtua tetaplah orangtua. restu Allah adalah ketika orangtua pun merestui...

Comments

Popular posts from this blog

Friend Love Ship ~ Ifa Avianty

Senja Bersama Rosie ~ Darwis Darwis

Ferry Spot ~ KMP Tenggiri