Cinta (dimataku)

2 orang yang lagi jatuh cinta. Apa namanya? Pen-cinta?

Ah! Sudahlah. Aku tak sedang mengalaminya.

Yang aku tau, cinta itu baik.

Cinta itu akan membuat mereka yang *ehem* (katanya) lagi jatuh cinta akan jauh lebih baik pula.

Dan dimataku, sebuah hubungan, terlepas dari apapun namanya.

Teman, sahabat, pacaran, tunangan, suami-istri, kakak-adik, ibu-bapak-anak, guru-murid, TTM-an, HTS-an, etc.. yang penting esensi hubungannya (esensi? :\ sok tau deh Nu..)

Maksudnya, kembali ke yang diatas tadi, yang penting hubungannya baik dan mem”baik”kan pihak yang berhubungan.

Hubungan pertemanan yang baik, jauh lebih baik dari pacaran yang gak baik-baik kan?

Berdasarkan pengalaman zaman dahoeloe *ehem*, aku… saat ini… hanya ingin punya hubungan (yang terlepas dari apapun namanya itu) dengan seseorang yang baik dan membawa kebaikan, dan saling bertukar kebaikan, dan menjadikan aku dan pihak yang berhubungan sama-sama baik dan jauh lebih baik :)

Yang artinya: aku hanya ingin hubungan ini selamanya adalah hubungan yang baik.

Cinta yang baik akan mem”baik”kan.

Cinta yang dewasa akan mendewasakan.

Quote-nya kurang lebih seperti itu.

Kalo ketemu hubungan yang gak baik, gimana? Atau hubungan itu gak sebaik seperti yang kita kira?

Yah… di depak aja kali ya…. (kejam amat!!)

Kalo emang gak membawa kebaikan, ngapain dilanjutin?

Buang-buang waktu, pikiran, tenaga, pulsa, air (opps… hehe)

Cinta, dimataku…

Pacaran? Dikamusku gak berlaku. Terhitung sejak 4 tahun 5 bulan silam.

Single (bukan jomblo)? Berjuta rasanya. Ya pahit (awalnya…), ya asem, ya manis, ya happy, ya bette, nano-nano…

Life never flat (ngiklan)

Diantara sekumpulan makhluk-makhluk luar angkasa, haha :D

Dijamin gak bakalan flat!!

ALLAH itu Maha Pencemburu, jadi ya jangan bikin DIA cemburu.

Cowok dan sederajatnya.

Aku punya papa (rinduku membuncah padamu… nitip rindu ya.. :*), kakak (my best bodyguard), sahabat, paman, om, kakek, sepupu, keponakan, tetangga (:D), yang adalah kebetulan cowok semua.

Dan... rasanya tak perlu menambah daftar tersebut dengan status PACAR!!! (kalo mi-sua akan aku pertimbangkan, :D)

Tulisan yang rada-rada berantakan ini hanya sebagai pengingat!

Tentang DIA, tentang prinsip hidup, tentang aku yang selalu percaya dengan takdirNya. Tentu saja… :)

Satu lagi, tentang cinta (versiku) yang kata Ibnul Qayyim: akan hilang dengan hilangnya sebab.

Epilog:

Kamu!

Iya kamu!

Jangan tengak-tengok! Aku hanya ingin mengaku!

Akulah yang sudah mencuri tulang rusukmu. Aku bosan menyimpannya, dan aku ingin mengembalikannya padamu.

Kau tau itu punyamu, kau tau arahnya, dan kau tau kita akan bertemu, searah, menuju rumah, menuju cintaNya.

Sementara itu, ku titipkan dulu semua cinta ini padaNya. Aku rasa (dan memang benar adanya) DIA penjaga yang paling baik.

Hingga kita bertemu (atau lebih tepatnya dipertemukan),

Aku..

(masih betah) menunggu…

:)

14.05.2012, 01:27