Lelaki yang membuatku jatuh cinta berkali-kali :')
Dear Pa.
Aku baru saja
membuka catatan-catatan lama.
Dan ku dapati
rindu yang kian membuncah dalam lukisan wajahmu yang semakin terang saja.
Tirus, keriput,
dan jidatmu yang seluas lapangan bola #Oops :’D
Kau masih
satu-satunya pria yang dapat ku nyatakan rindu tanpa perlu malu-malu.
Tanpa perlu takut
ingin berada dalam dekapmu.
Dear Pa.
Akankah kau ingat
tanggal yang tinggal seminggu lagi?
Ya! Kau pasti
ingat. Dan masih yang selalu ingat tanggal keramat anak-anakmu.
Bolehkah aku
meminta izin? Karena izin ke Mama mungkin akan di tolak dengan alasan yang
selalu sama. Selesaikan kuliah dulu! :’D *kau tau yang ku
maksudkan :’)
Bolehkan kan Pa?
Dibandingkan dengan Mama, aku setahun lebih tua ketika Papa menikah dengan
Mama. Iya, aku belum bisa memasak. Iya, aku masih suka tidur ba’da subuh. Iya,
rasa-rasanya aku masih perlu banyak memperbaiki diri. Tapi sekedar izin, boleh
kan Pa? ;)
Dan bolehkah aku
meminta satu hal lagi untuk kado ulang tahunku tahun ini?
Dear Pa.
Aku rindu
menyentuh wajah keriputmu. Aku rindu menatap wajah tirusmu. Aku rindu mendengar
dengkuran suara tidurmu. Aku rindu memeluk kurusnya ragamu. Aku rindu suara serakmu.
Aku rindu dinasehatimu lagi *walau nanti akan ku langgar nasehat itu. Tentang
apa saja Pa. Bahkan kau boleh memarahiku. Aku rindu semua itu, bahkan jika itu
hanya dalam mimpi untuk bersua denganmu :’(
Bolehkan Pa?
Bahkan setelah
hampir 12 tahun. Dan semua rasa itu masih tetap sama.
Menghamparkan
do’a dari jutaan kali tangan yang terangkat ke atas. Memelas kasih pada Sang
Mahakasih. Memelas sayang pada Sang Mahasayang. Memelas cinta pada Sang
Mahacinta. Dan aku bersimbah rindu yang semakin tak terkira. Kapan aku bisa
bertemu denganmu Pa? Kapan kita berkumpul lagi?
Engkaulah lelaki
yang membuatku jatuh cinta berkali-kali :’)
Hei, Nu...
ReplyDelete:)
Hei nek :')
ReplyDeleteI miss u.. muach.muach :*