Mulai dari mana?
|
tersangka utama :D |
Mungkin sebuah peringatan kecil kepada mereka dan atau Anda
(terutama yang berjenis kelamin sama dengan Ella) yang merasa lebih *ehem-ehem*
dari Ella atau kurang lebih sama dengan Ella atau kurang sedikit (baca: secuil)
dari Ella. Karena bisa saya pastikan dengan sejelas-jelasnya bahwa walaupun Anda
tidak berniat, bermaksud, berkeinginan, apalagi dengan sengaja lewat atau
berada di sekitar Ella dan ada salah satu, dua, tiga, dst dari kami yang juga
pada saat yang bersamaan bersama dengan Ella, melihat Anda, memandang Anda
(sekilas), walaupun itu di angkot, di Ambon Mall a.k.a AMPLAS, atau dimanapun
itu. Maka sekali lagi akan saya pastikan bahwa Anda akan menjadi bahan
perdebatan berjudul
“ELLA vs ANDA (baca:
DIA)”. Perdebatan yang hanya akan berujung pada dua jawaban: Anda (dia)
atau Ella, atau kadang-kadang akan memiliki angka seri (walaupun kami tak
pernah -dan tidak mungkin bisa- mengukur untuk membandingkannya dengan Ella).
Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sama sekali
tidak bermaksud menyinggung apalagi membicarakan Anda (mohon untuk tidak Ge-eR),
karena ini adalah salah satu hasil kegilaan (kekhilafan) tiada tara diantara
kami dan terlebih special lagi adalah obsesi dan resolusi 2012 yang dicanangkan
Ella beberapa bulan silam. Dan sebuah kepuasan tersendiri ketika jawaban dari
hasil perdebatan itu adalah DIA (baca: ANDA). Walau sebenarnya harus saya akui,
ini hanyalah trik Ella untuk memilih/menunjuk Anda (baca: dia) yang kurang
*ehem-ehem* dari Ella sendiri. Dan kadang kala factor “x” dari dalam diri Anda
yang akan membuat jawaban kami adalah Anda (baca: dia). Satu hal yang tak perlu
Anda khawatirkan, bahwa apapun jawaban kami tak akan pernah berpengaruh kepada
performa Ella sendiri. Dengan improvisasinya
“itu factor keturunan” maka seolah-olah porsi yang selama ini kami
laksanakan bersama-sama sehari 5 kali itu entah lari kemana. Dan lihatlah Ella,
masih sama ketika perdebatan ini muncul hingga detik ini. Dan seperti petuah
para senior kami bahwa ketika Ella (dan kami semua) sudah menikah
#pray dan punya anak
#pray maka *ehem-ehem* itu tidak akan
berlaku lagi. Jadi kesimpulannya, Ella… nikmatilah masa *ehem-ehem*mu itu.
Cukup sekian dan terima kasih. Hahahahaha :D
biar su baca ulang2...tapi tetap ngakak sa.... :D
ReplyDeletehahaha :D
Deleteapa sih? ora ngerti saya... ini ngmong apa sih terlalu byk dia (baca:anda) atau anda (baca:dia)
ReplyDeletetrada yang suruh ngana baca... apalg komen... :P
Delete