Belajar tertawa
Aku belajar pada mereka yang tertawa. Mereka memilih menertawakan masalah sebelum masalah menertawakan mereka. Karena saat itu masalah mampu menghilangkan tawa mereka. Mereka memilih menitipkan masalah melalui doa-doa. Karena doa-doa selalu melapangkan jalan keluar saat masalah sepertinya tak punya celah untuk keluar. Mereka memilih berbaik sangka pada masalah. Meski tentunya itu sulit. Karena dengan berbaik sangka mereka akan lebih mudah mengambil pelajaran dan bersyukur. Mereka memilih menjalani kesibukan-kesibukan. Sepi ditengah keramaian. Berbincang dengan angin tentang diri sendiri. Me time . Karena dengan begitu masalah akan lebih mudah dipahami dari sisi yang berbeda. Mereka memilih banyak ber muhasabah diri. Karena mungkin masalah adalah ajang ujian untuk naik kelas keimanan. Lalu mereka menjadi orang-orang yang banyak menebar tawa, banyak bersujud, banyak bersyukur, banyak ber tafakkur , banyak ber muhasabah . Aku belajar pada mereka yang seperti itu. Bukan...