Pasar
Aku tak punya arah. Hanya punya tujuan. Ke depan, jangan berbalik arah. Toh akan sampai juga. Membiarkan ransel berada di punggung belakang. Kau tau apa yang ku khawatirkan? Anak-anak yang diajarkan mencari uang dengan cara gila tak masuk akal. 1 hal yang ku syukuri, hari ini bukan Senin. Tak apalah matahari menampakkan wajah garang membuat peluh tak berhenti mengalir. Sudah lama tak seperti ini. Menjelajah sudut-sudut pasar. Lorong-lorong yang penuh dengan tumpukan pisang. Sekedar menikmati suara-suara penuh semangat. Walau mungkin hari ini tak seindah kemarin. Menuju kos-an, 25.10.2011, 13:36